Sabtu, 26 Mei 2012

“TIDAK ADA YANG MENGALAHKAN KETEKUNAN”

Jika anda tetap melakukan apa yang anda lakukan. Anda tetap mendapat apa yang selalu anda dapatkan
John C Maxwell

Menurut Napoleon Hill dalam Think and Grow Rich, rahasia menaklukkan rintangan adalah ketekunan. Ketekunan adalah usaha terus menerus tanpa berhenti dan menyerah untuk mencapai impian dan tujuan hidup kita. . Ketekunan adalah rahasia untuk meraih kekayaan dan keinginan kita katanya. Ketika kita menekuni untuk mencapai tujuan dan cita-cita hidup kita maka cepat atau lambat kita akan berhasil.
Masalah kita selama ini memang salah satunya berasal dari kurang tekunnya kita. Ketika kita ingin menjadi sesuatu atau mendapatkan sesuatu kita dihadapkan pada kesulitan-kesulitan ataupun godaan-godaan berupa kesenangan yang membuat kita tidak tekun bekerja. Sehingga hasilnya keinginan kita tidak tercapai. Ternyata penyebab utamanya memang kurangnya ketekunan kita.
Perkataan seorang Penulis buku sukses kelas dunia yaitu John C Maxwell diatas ada baiknya kita renungkan. “Jika anda tetap melakukan apa yang anda lakukan. Anda tetap mendapatkan apa yang selalu anda dapatkan”. Kata-kata “Tetap melakukan yang anda lakukan” adalah bermakna ketekunan. Jika kita memiliki ketekunan maka kita akan selalu mendapatkan apa yang kita dapatkan.
Penyebab kegagalan kita yang terutama adalah kita tidak menekuni usaha kita sampai kita mencapai apa yang kita inginkan. Kita sering menyerah sebelum sampai ke tujuan. Thomas Alva Edison pernah mengatakan “banyak kegagalan hidup yang dialami manusia disebabkan mereka tidak mengetahui bahwa mereka telah selangkah lebih dekat dengan kesuksesan. Ini terjadi ketika mereka kemudian menyerah pasrah”. Napoleon Hil juga mengatakan kurangnya ketekunan merupakan salah satu penyebab utama kegagalan.
Pengalaman beribu-ribu orang telah membuktikan bahwa kurangnya ketekunan merupakan kelemahan utama sebagian besar orang. Kelemahan itu hanya bisa dikalahkan dengan usaha dan kerasnya keinginan seseorang.
Judul diatas yaitu “tidak ada yang mengalahkan ketekunan” mengandung makna bahwa apapun kehebatan dalam diri kita, seperti kepintaran, ketampanan/kecantikan, kekuatan tubuh, semua itu tidak akan berarti apa-apa jika tanpa ketekunan. Semua itu dapat dikalahkan oleh ketekunan. Orang yang tekun bekerja walaupun dia tidak lebih pintar dari seorang yang lain yang tidak tekun bekerja pasti akan dapat menjadi pemenang dan mengalahkan orang pintar tapi tidak tekun tersebut. Seseorang yang tekun belajar walaupun dia bukanlah siswa yang jenius, tapi tekun mengerjakan tugas, tekun mendengarkan penjelasan gurunya, akan lebih sukses dibandingkan siswa yang pintar tapi tidak tekun atau malas belajar. Saya pernah punya pengalaman ketika sekolah dahulu. Ada seorang teman saya yang sering langganan menjadi juara di sekolah kami. Suatu hari sekolah mengadakan tes IQ, ternyata IQ teman saya tersebut hanya 115, walaupun IQ tersebut tergolong cerdas dan diatas rata-rata, namun ada teman yang lain ber IQ diatas 120 ternyata prestasinya jauh dibawah teman yang ber IQ 115 tadi. Ternyata penyebabnya karena dia tekun belajar, tekun menghafal dan tekun mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Ketekunan telah mengalahkan kecerdasan.
Kita mungkin juga pernah mendengar kisah klasik tentang lomba lari antara kelinci dan kura-kura. Secara logika kelinci pasti akan menang karena larinya sangat cepat, jauh dibandingkan kura-kura yang larinya sangat lambat. Namun kita mendengar akhirnya, kura-kura menjadi pemenang. Sebabnya karena kelinci meremehkan kura-kura, dia berlari dengan santai bahkan kemudian tertidur dibawah sebatang pohon rindang. Setelah terbangun dia baru menyadari kura-kura sudah hamper sampai di finish. Ketika dia berusaha mengejar, kura-kura ternyata tetap lebih dahulu sampai di finish. Kekalahan yang memalukan menimpa kelinci, karena dia sombong, lalai dan tidak tekun mencapai tujuannya. Kura-kura walaupun dia menyadari larinya lebih lambat, tapi dia tidak mau menyerah sebelum bertanding, dia terus tekun berlari dan berlari walaupun lambat. Namun akhirnya ketekunan mampu mengalahkan kekuatan dan kecepatan.
Kisah berikut ini menggambarkan ketekunan yang luar biasa dari seseorang untuk menghasilkan karya yang bermanfaat bagi dunia dan kaumnya. Dia dilahirkan sebagai anak yang cerdas dan suka bereksperimen. Suatu ketika ketika melakukan eksperimen, matanya tertusuk jarum dan berdarah. Mata kirinya mengalami infeksi, tidak lama sesudah itu mata kanannya pun mengalami kebutaan karena infeksinya menyebar. Dia kemudian belajar piano dan sangat menyukainya. Pada usia 8 tahun ayahnya memasukkan kesekolah khusus penyandang cacat. Disana dia belajar matematika, geografi, music dan ilmu pengetahuan umum. Dia belajar menggunakan huruf-huruf yang terbuat dari logam dan diraba. Dia berpikir huruf-huruf ini tidak efektif karena terlalu besar. Dia kemudian berpikir dan mendapatkan ide membuat huruf dari kulit yang ditebalkan. Namun perkembangan idenya tersebut sangat lambat.
Pada usia 20 tahun dia mendengar seorang tentara berbicara dengan temannya tentang huruf kode dalam militer menggunakan kulit yang dicetak dengan model dank kode yang disepakati. Disinilah dia menemukan gagasannya. Dia bertanya pada perwira militer tersebut, bagaimana membuat hurufnya. Ternyata membuat huruf itu dengan menggunakan titik yang terdiri dari 12 titik. Dia kemudian mengembangkannya. Pada 1829 dia berhasil membuat huruf dengan menggunakan 6 titik saja. Pada tahun 1839 dia mengembangkan penemuannya dan menyebarluaskannya. Namun karyanya mendapat penolakan dari perguruan tinggi. Kemudian dia membuat syair lagu John Milton seorang penyair buta asal inggris dengan metode yang dibuatnya.
Meskipun hasil penemuannya ini belum diterima dia tidak menyerah. Dia secara tekun terus menyebarkan pemuan ini ke berbagai universitas di prancis. Berkali-kali dia ditolak. Sampai suatu ketika seorang murid perempuannya yang buta tampil memainkan piano di gedung pertemuan yang besar di paris. Hadirin sangat kagum dan mengapresiasi penampilan gadis tersebut. Tapi dia mengatakan sesungguhnya yang berhak menerima penghargaan adalah seorang lelaki tua yang menjadi guruku yang berhasil membuat penemuan yang luar biasa sehingga aku bisa menjadi seperti ini. Sekarang dia sedang terbaring sakit , sendirian dan jauh dari masyarakat.
Sejak saat itu media massa sering menampilkan profil dan penemuannya. Pemerintah pun akhirnya member penghargaan kepadanya. Pihak perguruan tinggi akhirnya mengakui karya dan metodenya tersebut. Ketika itu orang-orang datang mengunjunginya. Dia berkata sambil menangis gembira. Sesungguhnya dalam hidup ini aku hanya 3 kali menangis. Pertama, ketika mataku buta tertusuk jarum. Kedua, ketika aku berhasil menemukan metode membaca untuk orang buta ini. Ketiga, ketika saat ini aku menyadari hidupku tidak berlalu sia-sia. Dia akhirnya meninggal pada usia 43 tahun. Namun pemerintah prancis memberikan penghargaan dan membuat patungnya di desa kelahirannya. Pada 1929 saat 100 tahun setelah penemuan huruf tersebut pemerintah prancis memperingati saat tersebut dengan mengabdikan jasanya sebagai pahlawan bagi orang buta, yang berhasil membuat 20 juta orang buta diseluruh dunia mampu membaca dengan metode yang efektif dan efisien sehingga mereka dapat memiliki ilmu seperti manusia normal. Siapakah dia? Yang dengan ketekunannya menghasilkan karya yang bermanfaat sampai hari ini. Dialah Louis Braille. Penemu huruf Braille. Berbekal ketekunan dia berhasil menggapi cita-citanya dan menjadi orang berguna bagi orang lain.
Semua orang-orang sukses, atlit-atlit hebat, penemu-penemu besar memiliki rahasia keberhasilan mereka. Rahasia tersebut adalah ketekunan. Seorang pemain sepak bola terkenal seperti Lionel Messi, David Beckham, Zinedine Zidane, Cristiano Ronaldo, berhasil mengasah talenta dan bakat mereka, karena mereka tekun berlatih setiap harinya. Bukan sehari dua hari. Atau sebulan dua bulan, tapi bertahun-tahun lamanya.
Kisah hidup seorang Arnold Scwarzenegger dapat menjadi inspirasi bagi kita. Dia adalah seorang pemuda yang dilahirkan disebuah desa kecil tanpa alat komunikasi. Bahkan hanya ada satu TV di restoran di desa itu. Keluarganya juga sangat sederhana. Prestasi sekolahnya pun rata-rata. Tapi dia dikenal sebagai seorang yang periang dan bersemangat. Dia bercita-cita untuk menjadi seorang besar. Salah satu cita-citanya adalah menjadi atlet Binaragawan. Berbekal latihan dan ketekunan pada tahun 1966 sampai tahun 1975 dia memenangkan 5 gelar Master Universe dan 6 gelar Mr Olimpia. Kemudian dia bercita-cita lagi menjadi seorang bintang film. Dengan tekun dia menawarkan diri sebagai artis. Banyak sutradara yang awalnya meragukan kemampuannya. Namun akhirnya dia berhasil membintangi beberapa film yang akhirnya menjadi film terlaris seperti Conan the Barbarian, Terminator, Command, Predator, Commando, Total Recall dan lain-lain.
Setelah sukses didunia film. Kemudian dia bercita-cita menjadi seorang politisi dan Gubernur. Dia menekuni cita-citanya tersebut sampai akhirnya di terpilih sebagai Gubernur California dari Partai Republik. Dia diramalkan menjadi salah seorang Calon Presiden dari Partai Republik. Kenapa seorang Arnold Scwarzenegger berhasil menggapai cita-citanya. Kuncinya adalah ketekunannya dalam menggeluti bidang yang dia inginkan sampai berhasil.
Dalam beribadah pun ketekunan sangat kita butuhkan untuk dapat meraih keridhoan Allah swt. Orang yang diterima ibadahnya oleh Tuhan adalah orang yang tekun beribadah kepada-Nya. Orang yang doanya dikabulkan adalah orang yang tekun berdoa kepada-Nya. Orang yang masuk surge adalah orang yang tekun berbuat kebaikan, ibadah dan amal shaleh. Bukan orang yang sekarang baik, besok berbuat maksiat. Sekarang rajin beribadah besoknya malas. Nabi Muhammad saw mengatakan “Sesungguhnya Allah mencintai amal yang dilakukan seorang hamba yang walaupun sedikit namun dilakukan secara terus-menerus. (Hadist)
Lalu bagaimana caranya menggunakan ketekunan sebagai kekuatan untuk meraih kebahagiaan sejati, dunia dan akhirat. Menurut Napoleon Hill seseorang bisa belajar untuk menjadi tekun. Apa sumber ketekunan? Jawabannya sebagai berikut :
1. Kepastian tujuan. Mengetahui yang kita inginkan adalah langkah paling pertama untuk mengembangkan ketekunan. Tujuan akan memaksa seseorang untuk mengatasi berbagai kesulitan.
2. Keinginan. Keinginan adalah sarana memelihara ketekunan. Keinginan yang kuat akan mengalahkan kemalasan. Keinginan akan membuat anda mengejar sasaran-sasaran yang anda inginkan dengan tekun.
3. Kemandirian. Keyakinan dan kepercayaan pada diri sendiri akan membuat anda berbuat dan bertindak untuk mencapai keinginan dan rencana anda dengan tekun sampai selesai, tanpa tergantung pada orang lain.
4. Kepastian rencana. Rencana yang tersusun dengan jelas dan rapi akan mendorong anda dengan tekun untuk melaksanakannya.
5. Pengetahuan akurat. Mengetahui cara dan strategi meraih tujuan, berdasarkan pemahaman ataupun pengalaman orang lain dapat mendorong ketekunan. Daripada hanya menebak-nebak apakah cara yang dilakukan efektif atau tidak
6. Kerjasama. Simpati dan pengertian dengan orang lain akan mendorong ketekunan kita untuk mencapai tujuan.
7. Kekuatan kemauan. Kemauan yang kuat dan focus untuk mencapai tujuan akan menimbulkan ketekunan
8. Kebiasaan. Ketekunan merupakan akibat dari kebiasaan. Pikiran kita menyimpan informasi tentang keberhasilan ataupun kegagalan yang kita miliki. Rasa takut, rasa malas, hanya bisa dikalahkan dengan keberanian melakukan pengulangan tindakan (kebiasaan).
Kemudian bagaimana menumbuhkan ketekunan dalam diri. Ada empat langkah sederhana versi Napoleon Hill yang tidak membutuhkan banyak kecerdasan, banyak pendidikan formal, dan bahkan hanya sedikit waktu dan usaha, yaitu :
1. Sebuah tujuan yang pasti dan didukung oleh hasrat keinginan yang menyala untuk mencapainya
2. Sebuah rencana yang pasti, dinyatakan dalam tindakan terus menerus
3. Sebuah pikiran yang tertutup rapat dari semua pengaruh negative dan menurunkan semanat, termasuk saran negative dari saahabat, kerabat dan orang terdekat kita
4. Sebuah persekutuan bersahabat dengan satu orang atau lebih yang akan mendorong kita mengikuti sampai akhir baik rencana maupun tujuan.
Inilah langkah yang akan mengantarkan kita menuju kejayaan, kebebasan berpikir, kebahagiaan sejati dan kekayaan hidup. Langkah-langkah yang akan mengubah ketakutan kita menjadi keberanian dan mengubah tantangan menjadi peluang. Rahasianya adalah ketekunan. Semoga kita semua menjadi orang-orang yang tekun dalam menggapai tujuan hidup kita. Apapun yang terjadi. Buktikan sendiri bahwa ketekunan dapat mengalahkan segala rintangan. Salam sukses sejati untuk anda!!

Oleh Boy Hadi Kurniawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar